Kamis, 25 November 2010

Kendi Kuno







Sebuah kendi atau guci berbahan tanah liat kuno. Karena tuanya, sekarang beratnya seakan terbuat dari batu, jauh lebih berat dari tanah liat atau keramik yang ringan. Memiliki bentuk yang unik, pada bagian atas berbentuk datar. Di sebelah kiri dan kanan mulut kendi, ada bulatan kecil bekas hangus seperti karena lilin, namun jika dihirup ada bebauan wangi yang masih tercium hingga sekarang ia ada.

by Anony

Rabu, 17 November 2010

Uang Sepoeloeh Roepiah Gatot Katja, Indonesia Zaman Penjajahan Jepang (1943)


Uang kertas kolonial bangsa Indonesia yang cukup antik. Pada bagian depan terdapat gambar Gatot Kaca, dan tertera tulisan Sepoeloeh Roepiah. Dan pada gambar belakang terdapat gambar dua patung Buddha dan sebuah wajah Barong yang sangat kental dengan kebudayaan yang sangat cocok dijadikan pajangan dengan figura. Cara membuat uang ini masih jadul, dan tidak seaman uang zaman sekarang.
Kondisi 65% (VF/F)

to Numismator

Uang Kertas Seri Sudirman 100 Rupiah 1968

Uang kertas RI keluaran tahun 1968 dengan gambar Jend.Sudirman. Kondisi 65% (VF/F)

to Numismator

Kerang Rajah



Beberapa jenis kerang dengan relief huruf rajah atau huruf Arab.
Untuk kerang dengan relief huruf rajah memiliki sejarah dari masa Majapahit (Hindu-Buddha), yakni digunakan sebagai jimat saat berperang. Sedangkan kerang yang berlief Arab dibuat oleh saat masa Muslim saat agama masih kental bercampur dengan kebudayaan Hindu-Buddha.
Kerang yang rajah maupun Arab, adakalanya sulit dibedakan karena huruf-hurufnya mirip. Yang membedakan adalah, jika rajah tak dapat dibaca sama sekali. Sedangkan yang Arab, bisa dibaca walau agak sulit.
Kerang yang di atas adalah contohnya, perhatikan hurufnya timbul dan bukan cekung.

to ALL

Kamis, 11 November 2010

Paku Tembaga Kuno


Artefak berupa paku-paku berbahan tembaga yang ditemukan di sungai Musi. Diperkirakan paku-paku ini digunakan untuk pembuatan perahu atau kapal zaman dahulu yang terbuat dari kayu. Setelah berabad-abad, kayu perahu membusuk dan menjadi tanah. Sehingga yang ditemukan tinggal paku-paku sisa kapal kuno.
Fisiknya, memiliki perbedaan dengan paku di masa sekarang. Antara lain, bahannya yang dibuat dari tembaga, perunggu maupun kuningan dan dari bentuk pembuatannya lebih primitif. Ukuran lebih besar dan tebal dari paku zaman kita.

@Rp10.000
masih stok 10 keping, harga net walau pun
untuk pembelian borongan.

Rabu, 10 November 2010

Alat Tukar Kuno Kerajaan Sriwijaya

Alat tukar yang digunakan kerajaan Sriwijaya (masa Hindu). Pada saat itu belum digunakan alat tukar berbentuk koin. Sekarang, alat tukar jenis ini dikenal sebagai uang perahu, karena bentuknya yang batangan dan ada bagian menonjol pada kedua ujungnya, sehingga berbentuk mirip perahu. Panjang, sekitar 5 cm. Bahan pembuatan adealah timah putih, yang kini berwarna hitam di usianya.



Set berisi 2 buah uang perahu lengkung, dan 1 uang perahu lurus
(total 3 batang)

by Hari


Set berisi 2 buah uang perahu lurus

by Andrei