Kamis, 17 Februari 2011

Fosil Keong Permata

Adalah fosil keong yang setelah jutaan tahun sebagaian atau seluruh permukaannya menjadi batu cincin atau perhiasan. 100% asli


Fosil keong ini bila digosok bagian permatanya, maka akan memunculkan sifatnya yang bening seperti batu cincin biasnya. Bagi anda yang ingin mengoleksinya apa adanya sebagai koleksi fosil murni, jangan khawatir karena sifat bening pada keong masih terlihat jelas bila diterawang, walau pun belum digosok dengan gerinda.

Fosil yang pertama (lebih besar) memiliki 3 ulir, 2 ulir menjadi batu permata.
Yang kedua memiliki 5 ulir, 2 ulir menjadi batu permata.
Yang ketiga (paling kecil) memiliki 5 ulir, 2 1/2 ulir menjadi batu permata.

Yang berukuran lebih besar (fosil pertama) dapat dipisahkan dari batu fosilnya oleh pengrajin, dan akan menghasilkan batu permata dengan bentuk pusaran yang unik.
Untuk yang palin kecil terdapat retakan pada pemata yang tampak dari luar seperti lapisan tipis rengatan, sehingga tidak memungkinkan untuk dipisahkan dari fosilnya untuk dijadikan batu permata murni. Namun, yang kecil ini sangat cocok dibuat bandul kalung dengan posisi pucuk mengarah ke bawah.

to Ajuz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar